Masih banyaknya siswa
SMK Negeri 2 Raha yang saat ini menjadi tidak nyaman pada pada bidang
keahliannya atau kembeli tidak tertarik pada pilihannya sendiri saat
mendaftarkan diri lewat seleksi siswa baru, padahal proses pembelajaran telah
berlansung satu bahkan dua semester (Evaluasi
kesiswaan ). Kejenuhan dalam pembelajaran sering
menjadi alasan untuk minta pindah bidang keahlian, pindah sekolah atau bahkan
yang sangat disayangkan diantara mereka banyak yang putus sekolah. Ini adalah sesuatu
yang sangat ironis dan menyisahkan tanda tanya besar, ada apa dengan mereka?
![]() |
upacara pembukaan MOS |
![]() |
acara pentas kreasi seni MOS |
SMKN 2 Raha
sebagai lingkungan pembelajaran tentunya menstimulasi potensi
minat dan bakat yang ada pada siswa melalui bidang keahlian
bangunan,ketenagalistrikan dan otomotif. Oleh karenanya kepada anda calan siswa
baru di SMK Negeri 2 Raha terlebih dahulu pastikan bidang keahlian mana yang
sesuai dengan minat dan bakat anda tanpa
harus ikut-ikutan pengaruh teman yang belum tentu memiliki minat dan bakat yang
sama dengan anda. Hal yang harus di pahami bahwa semua bidang keahlian yakni
Teknik BANGUNAN (progstudi
: Gambar bangunan, Kontruksi kerja kayu dan Kontruksi Batu dan beton) Teknik KETENAGA LISTRIKAN (progstudi
: Instalasi tenaga listrik) dan Teknik OTOMOTIV (progenstudi : Kdaraan Ringan) semua
memiliki keunggulan sesuai bidangnya masing-masing. Sering ada anggapan siswa
bahwa progstudi yang tebaik dalam tiga bidang keahlian ini dan memberi masa
depan yang cerah adalah kendaran ringan, dan ketenaga listrikan dan malah
mengabaikan teknik bangunan khususnya kontruksi kerja kayu dan kontruksi batu
beton, dengan anggapan bahwa orientasi kerja program studi ini adalah untuk menjadi tukang kayu atau
tukang batu.
Pandangan
inilah yang perlu diluruskan bahwa SMK Negeri 2 Raha tidak pernah memproduksi
siswa menjadi tukang bengkel, tukang listrik, tukang gambar, tukang kayu atau
tukang batu, tetapi bagaimana program kurikulum merancang pembelajaran, dan
menciptakan siswa yang inovatif, kreatif dan memiliki pengetahuan yang tinggi
sesuai bidang keahliannya sehingga diharapkan dapat bekerja dengan otaknya
bukan dengan fisiknya. Maksud saya adalah suatu saat nanti mereka jadi bos
bukan kuli-kuli atau pekerja kasar, sehingga bisa memberdayakan orang-orang
disekitarnya. Jika niatan utamanaya masuk SMKN 2 Raha agar menjadi tukang
bengkel, tukang listrik, tukang gambar, tukang kayu, tukang batu atau dengan
kata lain agar mudah mencari lapang kerja maka alamatnya kurang tepat. Kenapa
harus repot-repot cari SMK Negeri 2 Raha, cukup bantu-bantu tukang dan pasti
kelamaan juga jadi tukang.
Sebagai ilustrasi pertama bahwa tidak sedikit
manusia sukses saat ini yang bahkan menjadi pengusaha dengan latar belakang
pendidikan teknik bangunan (Gambar bangunan, Kontruksi Kerja kayu dan Kontruksi
kerja batu dan beton).
Ilustrasi kedua adalah Konstan Bauju
(Siswa SMKN 2 Raha alumni th 2012 program kont. Kerja Kayu) mengaku tidak akan
mungkin injak Monas (Jakarta) kalau bukan karena mewakili Sultra dalam LKS
tingkat nasional.